
Melakukan investasi sesuai dengan hukum agama menjadi keinginan banyak orang. Saya beberapa kali berbicara dengan orang yang enggan berinvestasi karena problem akan instrumen investasi yang tidak sesuai akidah.
Jika semua atau sebagian besar unitholder dijual kembali kepada manajer investasi pada saat yang sama, manajer investasi mungkin tidak dapat segera menyediakan uang tunai untuk melunasi pelunasan device tersebut.
Sementara itu, investasi sangat penting dalam perencanaan keuangan keluarga. Karena tanpa investasi Anda tidak bisa mewujudkan concentrate on finansial keluarga.
Tapi sebelum membahas lebih rinci, saya ingin menjelaskan investasi Syariah dari sisi OJK sebagai regulator karena penting untuk menjelaskan bahwa investasi Syariah di Reksadana adalah sesuatu yang legit, bukan hoax atau bodong.
Di bawah ini, ada beberapa jenis-jenis obligasi syariah yang kini berkembang di Indonesia, antara lain adalah:
Jenis reksadana ini memiliki resiko moderat dengan keuntungan lebih besar dibandingkan reksadana pendapatan tetap. Reksadana campuran mengalokasikan investasi untuk portofolio yang bervariasi, dengan instrument investasi berupa saham dikombinasikan dengan obligasi. Tujuan reksadana ini adalah untuk pertumbuhan harga dan pendapatan.
Reksadana Mandiri Syariah ini memberikan tingkat likuiditas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dana tunai dalam waktu yang singkat sekaligus memberikan tingkat pendapatan investasi yang menarik melalui investasi pada Instrumen yang sesuai dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal.
Oleh karena itu di sini fungsi DPS berperan. Dari proses cleansing ini, sebagian besar uang tidak langsung masuk kepada pemilik modal tetapi akan diarahkan pengertian reksadana syariah pada hal-hal yang bersifat amal.
Tidak memerlukan modal besar, ada beberapa manajer investasi yang hanya menjual produk reksadana dengan hanya Rp. 100 ribu saja.
proses dan cara kerja reksa dana? Perlu diingat sekali lagi, reksa dana adalah wadah berkumpulnya modal yang kemudian dikelola dan diinvestasikan oleh manajer investasi. Jadi, proses kerja reksa dana berawal dari pengumpulan modal dari para pemilik modal.
Jika dilihat dari bentuk pengelolaanya, maka Reksadana Konvensional lebih banyak dikelola oleh pihak bank.
Reksadana syariah merupakan produk keuangan yang mengacu pada sistem keuangan syariah dengan berpedoman pada kaidah-kaidah Islam. Misalnya tidak diinvestasikan pada saham-saham atau obligasi dari perusahaan yang produknya bertentangan dengan syariah Islam, seperti pabrik makanan atau minuman yang mengandung alkohol, daging situs web babi, rokok, perhotelan, dan jasa keuangan konvensional seperti perbankan konvensional yang menggunakan bunga sebagai imbal hasilnya, serta bisnis hiburan yang berbau maksiat. Dalam aplikasinya, reksadana syariah ini harus melalui izin dan fatwa dari Dewan Syariah Nasional dibawah Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Mengapa bisa dikatakan demikian? Yup karena investasi reksa dana bisa dimulai dengan modal yang tidak terlalu besar namun potensi keuntungannya cukup besar. Reksa dana pun cukup mudah untuk dijalankan
Sedangkan peran dari manajer investasi pada Reksadana Syariah tidak akan menanggung semua kerugian dan tidak ikut serta dalam proses pengelolaan.